Metode Hemat Listrik Sekolah Untuk Berbagai Ruangan - ADIWIYATA 38

Hot

Selasa, 14 Januari 2020

Metode Hemat Listrik Sekolah Untuk Berbagai Ruangan


Bagaimanakah cara dan metode hemat listrik sekolah untuk berbagai ruangan? Berikut beberapa tips dan triknya.

Hemat listrik sekolah tentu sangat diperlukan demi kelangsungan berbagai kegiatan belajar mengajar di sekolah dan kenyamanan semua anggota sekolah.
Namun kesadaran akan hemat energi itu seringkali terhambat dengan struktur bangunan serta struktur listrik yang tidak banyak diketahui oleh penduduk sekolah mengingat pergantian kepemimpinan dalam sekolah. Namun demikian, bukan berarti kegiatan hemat listrik tidak dapat dilakukan, berikut adalah beberapa metode penghematan listrik yang dapat dilakukan di sekolah.

Ruang kelas

Ketika Anda berperan sebagai siswa dan diberi tugas piket, Anda dapat membantu sekolah menghemat listrik dengan cara mematikan semua alat listrik yang ada di ruang kelas seperti AC, lampu, dan kipas angin. Jika Anda menemukan charger yang menempel di stop kontak, segera cabut dan simpan di area yang aman agar tidak menimbulkan konsleting. Jika ruangan masih sangat terang di pagi hari karena adanya jendela dan ventilasi, akan lebih baik jika semua lampu dimatikan demi menghemat energi.

Ruang perpustakaan

Di beberapa sekolah, ruang perpustakaan terkadang juga dapat berfungsi sebagai ruang multimedia dimana didalamnya akan terdapat alat multimedia seperti televisi, pengeras suara, radio, dan AC. Oleh karena itu jika tidak benar-benar perlu, sebaiknya alat-alat multimedia tersebut tidak dinyalakan dan dipastikan stekernya dilepas dari stop kontak yang ada. Jika Anda adalah seorang pegawai perpustakaan, jangan sampai lupa mencabut alat-alat seperti charger handphone atau laptop yang ada di perpustakaan, karena kebiasaan membiarkan charger tetap terpasang akan membuat listrik tetap mengalir dan secara tidak langsung dapat menyebabkan konsleting.

Ruang olahraga

Jika sebuah sekolah memiliki ruang olahraga indoor seperti lapangan basket, pingpong, atau kolam renang, akan lebih baik jika atap ruang tersebut didesain dengan sunroof yang memungkinkan udara masuk. Jika tidak, Anda dapat menyarankan pada pihak pengelola sekolah untuk memberikan ventilasi udara agar para siswa tidak perlu menggunakan AC atau kipas angin selama olahraga. Anda juga dpaat menyarankan pada pihak sekolah tentang pencahayaan dengan menggunakan lampu hemat energi.

Ruang laboratorium

Sebuah sekolah pasti memiliki beberapa jenis laboratorium dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Terkait dengan ruang laboratorium tersebut ada beberapa hal yang dapat dilakukan seperti:

Gunakan lampu jenis CFL (compact fluorescent light) untuk semua ruang laboratorium yang memiliki bentuk tertutup agar ruangan tetap terang tanpa melepaskan banyak energi panas, namun untuk laboratorium yang sekiranya memiliki banyak jendela dan ventilasi cukup menggunakan lampu hemat energi yang dimanfaatkan saat-saat tertentu saja.

Matikan seluruh lampu segera setelah ruang laboratorium tidak digunakan.

Pada laboratorium bahasa atau multimedia, umumnya penggunaan komputer dan sounds system adalah hal wajib yang tidak dapat dihilangkan, oleh karena itu setelah penggunaan laboratorium bahasa akan lebih baik jika semua steker dicabut. Jika Anda merasa hal tersebut merepotkan, Anda bisa mematikan sekering PCB yang berhubungan dengan laboratorium bahasa sehingga tidak akan ada listrik yang mengalir. Dengan demikian, laboratorium juga akan terhindar dari bahaya konsleting.

Pada laboratorium fisika, kimia, dan biologi, umumnya alat listrik seperti kulkas dan AC digunakan untuk area tertentu. Oleh karena itu, jika ruang laboratorium kebetulan minim ventilasi dan jendela, Anda dapat menyalakan AC sekitar 1-2 jam kemudian mematikannya untuk mengatasi udara panas yang terasa di laboratorium.

Dengan melakukan hal-hal diatas secara bersama-sama, program hemat listrik sekolah akan dapat dilaksanakan tanpa hambatan.
sumber : https://carahematlistrik.blogspot.com/2015/12/metode-hemat-listrik-sekolah-untuk.html